Banjir bandang melanda beberapa kota di Korea Selatan, yakni di Seoul, Incheon dan sebagian di provinsi Gyeonggi dan Gangwon, diakibatkan karena curah hujan yang tinggi pada Senin malam, (8/8/2022). Berdasarkan database Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Seoul, tercatat ada 36.399 warga negara Indonesia (WNI) yang menetap di Korsel. Namun Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha memastikan tidak ada WNI yang terdampak langsung dari bencana tersebut.
"Berdasarkan informasi per hari ini tidak ada WNI yang terdampak langsung dari bencana banjir tersebut," kata Judha dalam pengarahan pers mingguan, Kemlu RI, Kamis (11/8/2022). Setelah kejadian banjir terjadi, KBRI Seoul segera melakukan kordinasi dengan otoritas setempat dan juga menjalin komunikasi dengan simpul simpul masyarakat Indonesia di sana. Dipastikan tidak ada WNI yang menjadi korban jiwa.
Judha mengatakan, perwakilan RI telah menyampaikan imbauan agar masyarakat Indonesia yang tinggal di Korea Selatan dapat terus memantau informasi dan arahan yang diberikan otoritas setempat. "Jika terjadi situasi darurat untuk segera menghubungi otoritas setempat dan juga hotline KBRI Seoul: +821053942546," ujarnya. Sedikitnya 9 orang tewas dan sekira 17 orang luka luka akibat banjir bandang tersebut.
Banjir bandang di Ibu Kota Korsel itu juga menyebabkan ratusan warga harus dievakuasi ke Gym dan sekolah.