Mengatasi Kecanduan Narkoba: Cara Menyembuhkan Seseorang dengan Benar

Hai semua, terima kasih sudah berkunjung ke blog kami! Kali ini kita akan membahas topik yang sangat penting dan membutuhkan perhatian dari kita bersama yaitu mengatasi kecanduan narkoba. Masalah ini tidak bisa diabaikan begitu saja, karena berdampak besar pada kesehatan fisik dan mental seseorang, serta merusak hubungan sosialnya. Namun, bagaimana cara menyembuhkan seseorang dengan benar? Simak artikel ini untuk mengetahui jawabannya!

Pengertian Narkoba

Narkoba adalah obat-obatan makanan atau minuman yang ditemukan di daerah pedesaan Asia dan Afrika, dimana ia terjadi karena usaha penyebaran virus HIV atau AIDS. Ada beberapa jenis narkoba termasuk opium, cannabis, amphetamine dan opiate (paracetamol, ibuprofen). Jenis-jenis ini berbeda-beda dalam bentuk dan efek sampingnya, tetapi semua merupakan tindakan psikotropik yang tidak baik bagi dirinya sendiri maupun kepentingan manusia secara umum.

 

Jenis-jenis narkoba yang sering disalahgunakan dan efeknya bagi kesehatan:

  1. Kokain

Kokain merupakan jenis narkoba yang sangat adiktif dan bisa memengaruhi sistem saraf pusat. Kokain ini biasanya dibuat ke dalam campuran obat-obatan, Obat yang terbuat dari ekstrak daun tanaman kokain ini berbentuk bubuk atau kristal putih halus dan bisa digunakan dengan cara dihisap, dihirup, ataupun disuntik. Oleh karena itu, kokain ini dapat dimanfaatkan dalam beberapa prosedur medis.

Namun, kokain ini sering kali disalahgunakan untuk tujuan rekreasional sehingga bisa memicu otak untuk melepaskan dopamin dan menciptakan rasa gembira untuk sesaat.Oleh karena itu, orang seringkali harus menggunakan kokain berulang kali untuk mempertahankan sensasi gembira yang didapatkannya. Hal ini tentunya dapat meningkatkan risiko terjadinya beberapa masalah kesehatan, seperti:

  • Kecemasan atau depresi
  • Aritmia
  • Nyeri perut
  • Mual
  • Peningkatan denyut jantung, tekanan darah, dan suhu tubuh
  • HIV dan Hepatitis C
  • Kehilangan penciuman (anosmia), terutama bila menggunakan kokain melalui hidung
  • Kehilangan nafsu makan dan kekurangan gizi

 

  1. Ganja

Ganja merupakan jenis narkoba yang digunakan dengan cara dihsap seperti rokok, dicampurkan ke dalam makanan, atau diseduh sebagai teh. Ganja mengandung bahan kimia psikoaktif yang bekerja pada otak dan menyebabkan perubahan pada sensasi tubuh, perasaan, gerakan, pemikiran, dan ingatan.

Beberapa efek berbahaya yang ditimbulkan dari penyalahgunaan ganja yaitu:

  • Gangguan kognitif (daya berpikir)
  • Gangguan pernapasan
  • Peningkatan detak jantung
  • Peningkatan risiko serangan jantung
  • Depresi dan paranoid
  1. Ekstasi

Ekstasi merupakan jenis narkoba yang berisiko tinggi jika disalahgunakan dan bisa menyebabkan ketergantungan. Ekstasi dapat meningkatkan suasana hati, energi, nafsu makan, dan gairah seksual. Namun, jika efek tersebut sudah berakhir maka akan muncul gejala seperti kebingungan, depresi, kecemasan, dan gangguan tidur yang membuat penggunanya membutuhkan dosis tambahan.

 

Penggunaan ekstasi bisa menyebabkan gangguan ksehatan seperti:

  • Denyut jantung dan tekanan darah meningkat
  • Otot tegang
  • Mual
  • Pusing
  • Berkeringat atau kedinginan
  • Penglihatan kabur

 

  1. Heroin

Heroin merupakan jenis narkoba yang hadir dalam bentuk bubuk putih atau cokelat yang bisa digunakan dengan cara disuntik, dihisap, atau dihirup. Efek langsung yang didapatkan adalah perasaan senang dan tenang. Namun, pada akhirnya pengguna tidak bisa berpikir jernih dan bolak balik merasa mengantuk dan terjaga. Selain itu, juga menimbulkan efek seperti:

  • Mual
  • Pupil menyempit
  • Kulit memerah disertai dengan sensasi hangat
  • Kesulitan bernapas
  • Mulut kering

 

  1. Sabu-sabu

Sabu-sabu merupakan jenis narkoba yang tersedia dalam bentuk bubuk kristal putih, tidak berbau, dan terasa pahit. Biasanya digunakan dengan cara disuntik, dihisap, dan ditelan. Efek samping yang bisa dirasakan antara lain:

  • Napas lebih cepat
  • Mulut kering
  • Nafsu makan turun
  • Gigi patah atau bernoda
  • Kulit gatal dan luka
  • Detak jantung lebih cepat atau tidak teratur
  • Peningkatan tekanan darah dan suhu tubuh

 

Penyebab ketergantungan narkoba yaitu:

  1. Faktor lingkungan

Faktor lingkungan yang bisa mempengaruhi seperti: kondisi perilaku, keluarga, dan bergaul dengan orang yang menggunakan narkoba. Oleh karena itu, faktor tersebut sering kali menjadi faktor utama penggunaan awal narkoba.

 

  1. Faktor genetika atau keturunan

Faktor genetika atau keturunan termasuk salah satu penyebab terjadinya kecanduan narkoba. Faktor keturunan dapat menyebabkan penundaan atau mempercepat perkembangan penyakit.

 

  1. Perubahan pada otak

Kecanduan biasanya terjadi karena penggunaan yang berulang kali. Obat adiktif bisa menyebabkan perubahan fisik untuk beberapa sel saraf (neuron) di otak. Perubahan otak akibat penggunaan obat ini tidak dapat kembali normal bahkan jika dilakukan penghentian penggunaan obat sekalipun.

 

Dampak dari kecanduan narkoba yaitu:

  1. Kecanduan narkoba bisa menyebabkan masalah kesehatan untuk jangka pendek ataupun panjang. Hal ini tergantung pada jenis obat-obatan yang dikonsumsi.
  2. Perubahan perilaku karena kecanduan narkoba dapat menyebabkan terjadinya masalah perkawinan atau perselisihan keluarga.
  3. Penurunan kinerja di tempat kerja karena efek dari kecanduan narkoba dapat menyebabkan terjadinya masalah kerja bahkan kehilangan pekerjaan.
  4. Seseorang mengalami ketergantungan narkoba bisa menggunakan semua uangnya untuk membeli narkoba tersebut sehingga ketergantungan narkoba juga bisa menjadi pemicu masalah keuangan.
  5. Penggunaan narkoba bisa berdampak negatif pada kemampuan akademik di sekolah.
  6. Memiliki obat-obatan terlarang tanpa resep dokter dapat menyebabkan terjadinya masalah hukum.
  7. Kecanduan narkoba bisa meningkatkan keinginan untuk bunuh diri.

Kecanduan narkoba bisa menyebabkan seseorang terdorong untuk melakukan kegiatan yang berbahaya ketika berada di bawah pengaruh narkoba.

  1. Seseorang yang mengalami kecanduan narkoba memiliki resiko lebih tinggi mengalami penyakit menular, seperti: HIV melalui hubungan seks yang tidak aman atau penggunaan jarum bersama sama.

 

Jenis terapi yang paling umum dilakukan untuk mengatasi kecanduan narkoba yaitu:

  1. Cognitive Behavioral Therapy (CBT)

CBT merupakan prosedur perawatan yang sering dilakukan untuk berbagai jenis kecanduan, seperti: kecanduan alkohol, makanan, dan narkoba. CBT bukan hanya membantu mengenali pola perilaku tidak sehat, namun juga membantu pecandu untuk belajar mengidentifikasi pemicunya. Oleh karena itu, dengan menerapkan CBT ini mereka dapat mengembangkan solusi untuk mengatasinya. Selain itu, CBT ini juga dapat dikombinasikan dengan jenis terapi lainnya.

 

  1. Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)

REBT merupakan jenis terapi yang bisa membantu pecandu untuk mengenali pikiran negatif dan memberi cara untuk memerangi perasaan negatif tersebut. Tujuan REBT ini yaitu untuk membantu para pecandu agar menyadari bahwa kekuatan berpikir rasional terletak dalam diri sendiri dan tidak dipengaruhi oleh orang lain (eksternal).

 

  1. Terapi dengan obat-obatan tertentu

Obat-obatan tertentu dapat digunakan sebagai cara untuk mengatasi narkoba dengan mengurangi keinginan kecanduan, mengurangi adiktif, dan memperbaiki suasana hati. Sebagai contoh, para ahli menyetujui bahwa lofexidine bisa membantu mengurangi kecanduan dan gejala penarikan pada pasien yang menerima pengobatan untuk kecanduan opioid.

 

  1. Terapi individu, kelompok, dan keluarga

Terapi ini dilakukan dengan melibatkan siapa saja yang signifikan dalam kehidupan pecandu, sehingga pengidap bisa mengambil bagian dalam terapi yang dipandu oleh penyedia layanan dalam format 1 lawan 1, dengan kelompok, teman sebaya, ataupun dengan partisipasi dari keluarga.

 

  1. Terapi 12 langkah (12 step faciliation)

Terapi ini dapat digunakan untuk mengobati penyelahgunaan alkohol dan narkoba. Terapi ini cukup populer di Amerika Serikat. Terapi ini merupakan terapi kelompok karena kecanduan memiliki beberapa konsekuensi negatif berupa emosional, spiritual, fisik, dan sosial. Jenis terapi ini biasanya dimulai dengan penerimaan, beralih ke penyerahan diri, lalu pertemuan kelompok yang konsisten.

 

  1. Contingency Management Therapy (CM)

CM merupakan terapi yang digunakan untuk mengobat berbagai macam kecanduan, termasuk alkohol, narkotika, dan tembakau. Terapi ini telah berhasil untuk mencegah kekambuhan karena akan memperkuat perilaku positif pecandu untuk menciptakan ketenangan agar pecandu dapat mengontrol gejala kecanduannya.

 

Mungkin itu tadi yang bisa kami sajikan terkait beberapa cara untuk mengatasi atau menyembuhkan orang yang kecanduan narkoba agar bisa sembuh dari perilaku ketergantungannya atau bisa juga dilakukan dengan penanganan di Tempat Rehabilitasi Narkoba di kota anda. Salam sehat, semangat sembuh!!

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *